KOMPAS.TV - Pimpinan kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo melayangkan permohonan maaf pasca viralnya mahasiswa berjoged di lingkungan kampus, dan mengabaikan protokol kesehatan. <br /> <br />Permohonan maaf dilayangkan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, kepolisian dan satuan tugas yang saat ini berupaya menekan penyebaran Covid 19. <br /> <br />Permohonan maaf dilayangkan langsung oleh Wakil Rektor Tiga Bidang Kemahasiswaan Mujahid Damopili dan pimpinan kampus lainnya. <br /> <br />Menurut Mujahid, pelanggaran terjadi secara spontan oleh mahasiswa usai menggelar seluruh kegiatan pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan selama 4 hari. <br /> <br />Inilah video kerumunan mahasiswa yang berjoget di kampus dua Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo. <br /> <br />Diketahui, peristiwa ini terjadi seusai kegiatan pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan untuk mahasiswa baru pada 3 Oktober lalu. <br /> <br />Dalam video terlihat sejumlah mahasiswa tidak mengenakan masker dan tak menjaga jarak. <br /> <br />Akibat kegiatan yang dianggap melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi ini, polisi memeriksa 11 orang yang terdiri dari mahasiswa, panitia dan wakil rektor. <br /> <br />
