LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pasca kericuhan yang terjadi saat protes massal penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Lampung, polisi mengamankan 34 pelajar yang diduga sebagai pemicu kerusuhan. <br /> <br />Polresta Bandar Lampung saat ini mengamankan 34 pelajar tingkat SMA/SMK. Mereka masih diperiksa secara intensif. <br /> <br />Polisi menduga mereka ikut dalam aksi demonstrasi yang berlangsung pada Rabu (7/10/2020) lalu, dan menyebabkan kerusuhan hingga bentrok antar massa dan aparat kepolisian. <br /> <br />Sebelumnya aksi penolakan terhadap undang-undang cipta kerja ramai dilakukan sejumlah elemen masyarakat. Mulai dari pekerja, buruh, mahasiswa, hingga pelajar. <br /> <br />Di Bandar Lampung aksi penolakan itu berakhir ricuh, massa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga, serta berujung pada perusakan sejumlah fasilitas gedung seperti kaca pintu, dan gerbang yang hancur. <br /> <br />Polisi hingga Kamis (8/10/2020) lalu, masih melakukan patroli diseputaran jalan protokol di Kota Bandar Lampung untuk mengantisipasi keterlibatan pelajar dalam aksi massa serupa. <br /> <br />#omnibuslaw #uuciptakerja #demostrasi <br /> <br />
