Blitar, KompasTV Jawa Timur - Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Blitar memeriksa alat pendeteksi dini tsunami, di pantai Tambakrejo. <br /> <br />Seluruh bagian dari early warning system diperiksa oleh petugas dengan seksama. <br /> <br />Pemeriksaan ini merupakan respon Pemerintah Kabupaten Blitar terhadap riset dari ITB, terkait potensi tsunami 20 meter di perairan selatan pulau Jawa. <br /> <br />BPBD ingin memastikan, bahwa alat pendeteksi dini tsunami yang telah dipasang di 2 pantai dapat berfungsi dengan baik. <br /> <br />Kabupaten Blitar sendiri memiliki 12 desa yang masuk dalam kategori rawan bencana tsunami. <br /> <br />"Mendengar kabar itu (potensi tsunami) mungkin ada warga khawatir, makanya kami melakukan giat ini untuk kesiap-siagaan BPBD. Antara lain yang telah kita lakukan adalah pengecekan alat agar tetap berfungsi normal." Jelas Achmad Cholik, Setelah selesai melakukan pengecekan alat early warning system . <br /> <br />BPBD ingin memastikan bahwa early warning system yang telah terpasang, bisa berbunyi saat terjadi perubahan muka air laut setelah terjadi gempa tektonik di dasar laut. <br /> <br />Tak hanya melakukan pemeriksaan, sosialisasi atau pemahaman terhadap sirine tanda tsunami juga diberikan petugas kepada warga setempat. <br /> <br />Hal ini bertujuan untuk membekali warga pesisir, agar selalu waspada dan bisa melakukan langkah yang tepat jika suatu saat bencana datang. <br /> <br /> <br /> <br />#Blitar #Jatim #BPBD #Tsunami #Bencana #Pantai <br /> <br />MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR : <br /> <br />facebook : https://www.facebook.com/kompastvjatim <br /> <br />instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim <br /> <br />twitter : https://twitter.com/kompastvjatim <br /> <br />
