KUPANG, KOMPAS.TV - Para mahasiswa yang menggelar aksi demo menolak undang-undang (UU) cipta kerja di depan gedung DPRD NTT, Jumat siang tadi, berlangsung ricuh. <br /> <br />Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus NTT melempar batu dan kayu ke arah polisi yang sedang berjaga-jaga di depan gedung DPRD NTT. <br /> <br />Aksi pelemparan mahasiswa ke arah polisi itu terjadi karena massa marah tidak bisa masuk ke gedung DPRD NTT karena dijaga ketat aparat kepolisian. <br /> <br />Massa juga sempat membakar ban persis di tengah jalan El Tari sebagai bentuk penolakan mereka terhadap pengesahan undang-undang cipta kerja oleh DPR RI pada 5 Oktober lalu. <br /> <br />Kericuhan berakhir sekitar sepuluh menit kemudian dan ratusan mahasiswa membentuk barisan di depan pintu gerbang DPRD NTT. <br /> <br />Meski sempat diterima oleh Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni untuk berdialog di depan gedung DPRD, namun massa menolak dan memaksa masuk ke dalam gedung DPRD NTT. <br /> <br />#aksidemo #tolakomnibuslaw #demoricuh <br /> <br />
