KOMPAS.TV - Korban keracunan makanan di Tasikmalaya, Jawa Barat, bertambah menjadi 209 orang. <br /> <br />Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menetapkan kasus keracunan makanan ini sebagai kejadian luar biasa. <br /> <br />Menangani terus bertambahnya korban keracunan massal, Dinas Kesehatan Tasikmalaya mengerahkan ratusan tenaga medis, dan menyiapkan ruang perawatan darurat. <br /> <br />Korban keracunan dengan gejala ringan menjalani perawatan di sejumlah lokasi, yakni puskesmas, ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Puspasari, dan sebagian dirawat di tenda darurat. <br /> <br />Sedangkan, pasien dengan gejala berat dirujuk ke rumah sakit. <br /> <br />Pemerintah Kota Tasikmalaya menetapkan kasus keracunan makanan yang menimpa ratusan warga sebagai kejadian luar biasa. <br /> <br />Dengan status ini, maka semua biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya. <br /> <br />Mulai dari perawatan kesehatannya, hingga kebutuhan obat-obatan. <br /> <br />Sementara, dari hasil laboratorium, keracunan massal disebabkan oleh bakteri dari makanan yang terkontaminasi sumber air yang tidak bersih. <br /> <br />Sebelumnya, ratusan orang di Tasikmalaya menjadi korban keracunan makanan pada Kamis lalu. <br /> <br />Para korban mengalami keracunan seusai mengonsumsi nasi kuning dalam sebuah acara perayaan ulang tahun salah satu warga. <br /> <br />Para korban keracunan umumnya mengalami pusing, mual, dan muntah. <br /> <br />