KENDAL, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19, berdampak pada sentra usaha rumahan perajin keripik singkong di Dusun Krajan Boja, Kendal, Jawa Tengah. <br /> <br />Sebagian perajin keripik, terpaksa menghentikan usahanya karena barang yang diproduksi tidak terjual. <br /> <br />Di antara banyak perajin keripik singkong, banyak yang menutup usahanya, karena tak mampu bertahan di masa pandemi Covid-19. <br /> <br />Namun masih terdapat beberapa perajin, yang mencoba untuk terus berusaha bertahan, meski pesanan menurun drastis. <br /> <br />Salah satunya yakni, rubiah, salah satu perajin keripik singkong di Dusun Krajan Kecamatan Boja Kendal, Jawa Tengah, yang harus terus berusaha, agar roda perekonomian kelurganya tak terhenti. <br /> <br />Menjadi perajin keripik singkong, telah dijalani rubiah lebih dari 20 tahun. Namun baru tahun ini, usahanya tidak stabil. <br /> <br />Keripik singkong, yang dijual rupiah, dijual antara 5 ribu hingga 20 ribu rupiah. <br /> <br />Untuk sementara, masih ada beberapa pedagang eceran yang datang mengambil, untuk menjualnya di wilayah masing-masing. <br /> <br />Perajin berharap, banyak masyarakat, yang saling bantu, untuk mendukung usaha rumahan agar bersama sama bertahan di masa pandemi Covid-19. <br /> <br />