JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi demo yang terjadi pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu. Demo tersebut menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu. <br /> <br />Menurut Prabowo para pendemo tersebut banyak yang belum membaca Omnibus Law UU Cipta Kerja dan beredar hoaks terkait undang-undang ini. <br /> <br />"Banyak pendemo yang belum membaca hasil dari Omnibus Law itu dan banyak hoaks dimana-mana," kata Prabowo Subianto dalam wawancara eksklusif yang disampaikan oleh DPP Partai Gerindra (12/10/2020). <br /> <br />Prabowo Subianto juga meyakini adanya pihak yang ingin menciptakan kekacauan. Ia menduga ada pihak asing yang melakukan hal tersebut. <br /> <br />"Saya ingin memberikan peringatan bahwa ini ingin ada yang menciptakan kekacauan. Ini berasal dari luar negeri kekuatan asing yang tidak suka Indonesia maju," ujar Prabowo. <br /> <br />Terkait dengan UU Cipta Kerja, Prabowo meyakini bahwa dalam undang-undang ini banyak birokrasi yang ingin disederhanakan demi memajukan kesejahteraan buruh dan lainnya. <br /> <br />Ia juga mengklaim saat pembahasan UU Cipta Kerja di DPR, Partai Gerindra yang paling keras membela buruh, nelayan, petani dan lainnya. <br /> <br />