MALANG, KOMPAS.TV - Demi bertahan di tengah pandemi, seorang perajin kayu mengubah haluan usahanya. <br /> <br />Dari semula memproduksi mebel kini ia bertahan dengan memproduksi mainan edukasi. <br /> <br />Gejolak ekonomi ditengah pandemi covid-19, tak membuat yusuf affandi, seorang pengrajin kayu di Kota Malang, Jawa Timur, berpangku tangan. <br /> <br />Jika sebelumnya banyak pesanan datang untuk membuat mebel kayu, kondisi sebaliknya terjadi saat pandemi covid-19 melanda. Hampir tak ada sama sekali pesanan pembuatan mebel yang masuk. <br /> <br />Kini Yusuf Affandi, mengubah haluan dengan memproduksi mainan kayu. <br /> <br />Mainan kayu buatan Yusuf diperuntukan khusus bagi anak-anak di bawah lima tahun. <br /> <br />Mainan edukasi anak adalah produk yang kini ia geluti. Mainan jenis ini merupakan mainan anak yang diklaim dapat merangsang perkembangan motorik, syaraf, panca indera, kecerdasan otak hingga emosi anak. <br /> <br />Yusuf menggunakan kayu pinus, yang ia buat dengan metode khusus, yang aman bagi anak-anak. Baik dari potongan hingga cat yang digiunakan. <br /> <br />Saat ini mainan kayu Montessori dipesan hingga ke Singapura dan Australia. <br /> <br />Produksinya pun meningkat hingga 70 persen. Sebagian besar diantaranya, merupakan produk pesanan pihak ketiga, yang dibuat dengan desain khusus. <br /> <br />Banyaknya waktu luang bagi orang tua yang kini lebih banyak beraktifitas di rumah disebut yusuf menjadi alasan meningkatnya permintaan mainan. <br /> <br />Meski pandemi covid-19 belum berakhir, namun selalu ada jalan ketika manusia berusaha. <br /> <br />Berbagai upaya positif tentunya layak dicoba untuk mencari peluanmg yang baru. <br /> <br /> <br />
