PALEMBANG,KOMPAS.TV-Setelah sempat alami kenaikan, ekspor Sumsel sepanjang September 2020 kembali turun. <br /> <br />Hal itu setelah permintaan negara tujuan ekspor Sumsel berkurang. <br /> <br />Turunnya ekspor Sumsel pada September 2020, tercatat Badan Pusat Statistik, BPS Sumsel, yang menyebut ekspor Sumsel sepanjang September 2020 itu, turun 8,67 persen atau senilai 286,80 Juta USD. <br /> <br />Penurunan terjadi akibat permintaan negara tujuan ekspor Sumsel berkurang. <br /> <br />Ekspor andalan Sumsel seperti karet alam, minus 0,79 persen, Batubara minus 12,45 persen, serta tambahan lainnya, Pulp atau Bubur Kayu juga turun minus 12,08 persen. <br /> <br />Penurunan terbesar ekspor provinsi ini terjadi pada Tiongkok minus 34,14 persen, dengan keseluruhan sepanjang Januari hingga September, sebesar 36,84 persen atau senilai 949,26 juta USD. Sementara Malaysia ikut minus 7,17. <br /> <br />Pada hal dua negara itu merupakan negara yang mendominasi ekspor Sumsel setiap tahun. <br /> <br />Sepanjang September 2020, impor Sumsel naik 24,36 persen atau senilai 90,05 juta USD. <br /> <br />Kenaikan diakibatkan produksi barang modal sektor industri transportasi seperti alat dan mesin kereta api meningkat 65,74 juta USD/ yang mendominasi nilai impor 54,98 persen. <br /> <br />#Ekpsor #Sumsel #BPS <br /> <br />
