PARIS, KOMPAS.TV - Ratusan orang berpakaian hitam berjalan kaki mendatangi sekolah tempat Samuel Paty, guru yang dipenggal kepalanya, mengajar. <br /> <br />Para pelayat membawa bunga dan sebuah papan bertuliskan "Saya adalah seorang guru" dalam bahasa Perancis. <br /> <br />Kantor kejaksaan anti-terorisme Perancis mengatakan, pihak berwenang yang menyelidiki pembunuhan Samuel Paty di Conflans-Sainte-Honorine menangkap 9 tersangka, termasuk kakek pelaku, orangtua dan saudara laki-laki yang berusia 17 tahun. <br /> <br />Seorang murid Paty termasuk di antara mereka yang ikut berduka. Dia mengingat guru sejarahnya sebagai seorang yang baik dan ramah. <br /> <br />Seorang pejabat polisi mengatakan remaja yang diduga membunuh Paty ditembak mati sekitar 600 meter dari tempat Paty meninggal. <br /> <br />Pelaku adalah seorang pengungsi Chechnya yang tidak diketahui latar belakangnya oleh badan intelijen. <br /> <br />Paty telah mendiskusikan karikatur Nabi Muhammad dengan kelasnya, yang mengarah ke ancaman, kata pejabat polisi. <br /> <br />Islam melarang gambar nabi, menyatakan bahwa hal itu mengarah pada penyembahan berhala. <br /> <br />Jaksa anti-terorisme Perancis Jean-Francois Ricard mengatakan, penyelidikan pembunuhan dengan motif tersangka teroris telah dimulai. <br /> <br />