MALANG, KOMPAS.TV - Ragam cara berinovasi kini harus dilakukan oleh penggerak usaha mikro kecil dan menengah untuk tetap bertahan. <br /> <br />Mengikuti pelatihan gratis, jadi cara untuk mencari inspirasi inovasi. <br /> <br />Ana Yuliastuti, kini harus memutar otak mencari cara agar omzet penjualan bisnisnya terus membaik. <br /> <br />Sejak pendemi terjadi, penjualan bisnis pangannya turun lebih dari 50 persen. <br /> <br />Cara yang ia lakukan saat ini adalah membuat produk makanan sesuai keinginan pembeli. <br /> <br />Jauh lebih merepotkan sebenanrya, tapi mau tak mau harus dilakukan agar dapur ana tetap ngebul. <br /> <br />Ana dan pelaku UMKM lainnya kini rajin mencari sumber inspirasi untuk berinovasi. <br /> <br />Tak lupa mereka juga harus belajar berjualan produk dengan protokol kesehatan, agar pembeli merasa aman dan nyaman. <br /> <br />Beberapa pejuang umkm pun kini rajin ikut pelatihan-pelatihan gratis yang diselenggarakan pemerintah ataupun lembaga. <br /> <br />Tak hanya bagaimana mempercantik jualan tapi juga bagaimana bisa memasarkan bisnis. <br /> <br />Dengan kontribusi lapangan kerja mencapai 97 persen untuk seluruh angkatan kerja di indonesia, umkm disebut sebagai tulang punggung ekonomi indonesia. Ditambah sumbangsihnya pada PDB mencapai 60 persen. <br /> <br />Kini garda depan ekonomi tersebut sedang berjuang, berinovasi agar bisnis mereka tak terhenti karena pandemi. <br /> <br /> <br />