BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Di balik panasnya cuaca saat unjuk rasa satu tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf amin, ada sejumlah kalangan yang justru menuai rezeki dari kegiatan yang mendatangkan banyak massa ini. <br /> <br />Pedagang minuman kaki lima adalah satu di antaranya, yang mencicipi manisnya untung dalam kesempatan tersebut. <br /> <br />Hal tersebut tampak pada aksi unjuk rasa dan mimbar bebas mahasiswa dari Bem se-Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (20/10/2020). <br /> <br />Dengan berkeliling di antara kerumunan, pedagang asongan tersebut menjajakan dagangan berupa minuman dan makanan ringan baik kepada mahasiswa, aparat hingga awak media yang berada di lokasi aksi. <br /> <br />Massa aksi unjuk rasa yang mendatangi Kantor DPRD Kalsel tmemang kerap terhenti dan akhirnya berorasi di badan Jalan sehingga pedangan dapat leluasa masuk di antara massa. <br /> <br />Seperti Ashadi, seorang pedagang yamg turut mengais rejeki di tengah aksi mahasiswa ini mengaku bahwa jualannya laris manis di tengah panasnya cuaca yang juga rentan memanaskan suasana. <br /> <br />Menurut Ashadi, banyak sedikitnya pendapat tergantung banyaknya massa yang datang dan ia juga mengaku dalam satu hari bisa mengumpulkan laba kotor hingga ratusan ribu rupiah. <br /> <br />Terkadang dagangannya laku keras jika diborong massa atau seseorang yang mentraktir orang banyak, apalagi jika cuaca sedang terik-teriknya. <br /> <br />Minuman dingin yang ia bawa dengan nampan di kepalanyapun kadang ludes terjual hanya dalam hitungan menit, hingga ia harus kembali mengambil barang dagangannya yang masih tersisa. <br /> <br />Ashadi dan rekan pedagang kaki lima lainnya tentu sehari-hari tidak berjualan di lokasi aksi tersebut, namun jika mengetahui akan ada aksi unjuk rasa atau berkumpulnya massa, seolah kompak Ia dan kawan-kawan akan tiba di lokasi dengan membawa barang dagangan dalam jumlah yang tidak sedikit. <br /> <br />
