BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Suara musik dangdut menggema di area unjuk rasa buruh di Banjarmasin saat menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, pada Kamis (22/10/2020). <br /> <br />Para buruh pun nampak asik berjoget mengikuti iramanya. <br /> <br />Ini adalah satu diantara keunikan dalam aksi massa ini yang terntunya sebagai cara meredam panasnya suasana karena orasi juga teriknya panas matahari. <br /> <br /> <br /> <br />Hal ini dilakukan sejumlah buruh saat menunggu surat balasan dengan kop resmi dari DPRD Kalsel terkait tuntutan Aliansi Buruh terhadap pencabutan UU Cipta Kerja. <br /> <br />Dimana dalam pernyataan sikap tersebut, buruh tetap memastikan agar UU cipta Kerja dibatalkan. <br /> <br />Tak hanya dangdutan dan berjoget, keunikan lain juga terlihat dari poster yang dibawa pengunjuk rasa. <br /> <br />Seperti seorang wanita cantik yang berada di tengah unjuk rasa yang membawa poster bertuliskan mencari jodoh-polisi. <br /> <br />Ia pun juga sempat berfoto dengan sejumlah anggota polisi di sela-sela unjuk rasa. <br /> <br />Sambil bercanda polisipun menanggapi aksi buruh tersebut dengan santai dan hangat. <br /> <br />
