Surprise Me!

Ini Penjelasan Kejaksaan Agung Soal Jamuan Makan Siang untuk 2 Jenderal Tersangka

2020-10-22 3,278 Dailymotion

KOMPAS.TV - Kejaksaan Agung telah meminta klarifikasi dari kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan yang makan satu meja dengan 2 Jenderal tersangka kasus penghapusan red Notice Djoko Tjandra. <br /> <br />Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, Amir Yanto, tidak mempersoalkan tindakan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selayan, Anang Supriatna. <br /> <br />Menurut Amir tidak ada yang distimewakan dalam pemberian makan terhadap 2 jenderal polisi yang jadi tersangka. <br /> <br />Sebelumnya, foto tersangka Irjen Napoleon Bonaparte, dan Brigjen Prasetyo Utomo yang makan siang bersama kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. sempat viral di media sosial. <br /> <br />Informasi mengenai jamuan makan siang untuk tersangka kasus red notice Djoko Tjandra disampaikan oleh kuasa hukum Brigjen Prasetijo Utomo, Petrus Bala Pattyona, di akun facebook-nya. <br /> <br />Namun Kajari Jakarta Selatan, Anang Supriatna mengaku tidak memberikan perlakuan istimewa kepada 2 jenderal polisi tersebut. <br /> <br />Menurut Anang, sedari awal pihaknya berencana memesan nasi kotak. Namun, karena waktunya tidak cukup, Kejari memutuskan untuk membeli makanan yang ada di kantin Kejari Jaksel. <br /> <br />Komisi Kejaksaan RI, akan memanggil Kajari Jakarta Selatan, Anang Supriatna, terkait jamuan makan siang terhadap Irjen Napoleon Bonaparte, dan Brigjen Prasetijo Utomo, untuk meminta penjelasan. <br /> <br />Ketua Komisi Kejaksaan RI, Barita Simanjuntak, menyebut jamuan makan siang terhadap tersangka adalah hal wajar selama sesuai prosedur. <br /> <br />Sementara, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia, MAKI, meminta Kejaksaan Agung untuk mengevaluasi Kajari Jakarta Selatan, Anang Supriatna, terkait jamuan makan siang yang ia berikan ke 2 jenderal tersangka Red Notice Djoko Tjandra. <br /> <br />MAKI melihat jamuan makan siang ini adalah tindakan berlebihan yang dapat melukai citra keadilan bagi rakyat. <br /> <br />Selain itu, proses penyerahan berkas perkara dan barang bukti, tidak membutuhkan waktu lama sehingga tak patut disediakan jamuan makan. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon