JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 100 orang lebih dari unit pelayanan ambulan gawat darurat dibawah dinas kesehatan DKI Jakarta menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota pada Kamis (22/10/2020) siang. <br /> <br />Mereka meminta perlindungan kesejahteraan hingga iklim kerja yang baik di masa pandemi covid-19. <br /> <br />Hampir 80 dari 750 pegawai non ASN positif covid-19, namun tidak dilakukan proses tracing, testing dan treatment seperti yang digaungkan Pemprov DKI Jakarta. <br /> <br />Tenaga kesehatan ini juga mengomentari soal APD yang kurang layak hingga mobil Ambulan yang tidak menggunakan sekat untuk pasien covid-19 <br /> <br />Perkumpulan pekerja ambulans gawat darurat ini dilarang berserikat serta dianggap pembangkang karena tidak menandatangani Pakta Integritas. <br /> <br />3 orang pegawai telah di PHK sepihak, sementara 72 pegawai juga terancam di PHK. <br /> <br />
