REMBANG, KOMPAS.TV - Tenaga pendidik menjadi salah satu profesi yang rentan tertular covid-19. <br /> <br />Terlebih, penerapan sekolah tatap muka di beberapa daerah, mulai digelar. <br /> <br />Sejumlah sekolah pun menerapkan protokol kesehatan ketat. Dan salah satu yang harus mengawasi pelaksanaannya, adalah kepala sekolah. <br /> <br />Di masa pandemi, tenaga pengajar tidak hanya bertugas di rumah, namun juga di sekolah. Baik guru maupun kepala sekolah. <br /> <br />Seperti kepala sekolah di SDN Ngotet Rembang Jawa Tengah, Marpuah. <br /> <br />Di tengah merebaknya kasus Covid-19, marpuah tetap harus datang pagi ke sekolah, untuk memberi pengarahan kepada para guru. <br /> <br />Dalam menjalankan sistem pembelajaran daring. <br /> <br />Resiko menjadi orang tanpa gejala, penderita Covid-19 menjadi lebih besar. Karena harus berkumpul dengan banyak guru. <br /> <br />Terlebih dalam dua hari sekali, para siswa diwajibkan datang ke sekolah, untuk mengumpulkan tugas. <br /> <br />Sadar berisiko besar tertular Covid-19, penerapan protokol kesehatan melalui 3M diterapkan secara ketat. <br /> <br />Para guru juga ditekankan, untuk selalu mengedukasi para siswa, agar selalu menjalankan 3M, baik di sekolah, maupun di lingkungan rumah. <br /> <br />Selama pandemi Covid -19, SDN Ngotet, Rembang, menerapkan pembelajaran secara daring dan luring. <br /> <br />Pembelajaran luring digelar dengan mendatangi rumah para siswa, dengan mata pelajaran khusus matematika. <br /> <br />Sementara sistem daring, para siswa menerima tugas dari guru melalui telepon seluler. <br /> <br />
