TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 yang mengguncang Pangandaran pada hari Minggu (25/10) pagi mengakibatkan 29 rumah warga di 5 Kabupaten Kota lainnya di Jawa Barat, rusak. <br /> <br />Warga yang rumahnya rusak berat, diimbau untuk mengungsi. <br /> <br />Kepanikan akibat gempa juga dirasakan oleh warga yang berada di RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya. <br /> <br />Warga yang berada di dalam Rumah Sakit keluar menyelamatkan diri saat merasakan gempa. <br /> <br />Tidak ada korban jiwa atau bangunan yang rusak akibat gemba bumi tersebut. <br /> <br />Setelah dinyatakan aman, warga dan keluarga pasien yang berada di rumah sakit kembali lagi masuk ke ruangan. <br /> <br />Hingga Minggu (25/10) kemarin, BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dan memantau kondisi terkini seluruh kabupaten dan kota terdampak gempa. <br /> <br />Selain itu, BPBD juga mengimbau warga setempat agar selalu waspada dan siaga. <br /> <br />Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum menyatakan, warga yang rumahnya rusak parah akan diberi bantuan sebesar 20 juta rupiah. <br /> <br />Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyebut dari pemantauan tidak terjadi gempa susulan. <br /> <br />Meski getaran dirasakan hingga ke wilayah Jawa Tengah, BMKG memantau gempa tidak memicu tumbukan lempengan lain. <br /> <br />Gempa terjadi di 90 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat di kedalaman 10 KM pada pukul 07.56 WIB. <br /> <br />Dari rilis BMKG, gempa bukan di zona megathrust dan tak berpotensi tsunami. <br /> <br />
