JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) meminta umat islam merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tanpa melakukan pawai dan tetap mematuhi protokol kesehatan. <br /> <br />Ketua Tanfiziyah NU Robikin Emhas menyatakan banyak hal yang bisa dilakukan dalam memperingati Maulid Nabi tanpa melakukan kagiatan yang memunculkan kerumunan. <br /> <br />Hal ini harus tetap dilakukan mengingat saat ini Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19. <br /> <br />Nahdatul Ulama menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan arak-arakan, pawai, ataupun kegiatan yang mengharuskan ada kerumunan, dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad tahun ini. <br /> <br />"Sekali lagi mari kita terapkan protokol kesehatan. Kita tahu bahwa memperingati maulid Nabi tidak ditujukkan dengan arak-arakan, pawai berkeliling dan lain-lain. Di masa Covid-19 mari kita perbanyak sholawat, sholawat di berbagai tempat masing-masing bersama keluarga. Mari kita tanamkan rasa cinta kita kepada Nabi dan kita share kepada generasi kita," kata Robkin Emhas. <br /> <br />Menurutnya, kita tetap bisa memperingat hari lahir rasulullah, dengan perbanyak salawat di rumah masing-masing bersama keluarga. <br /> <br />Himbauan ini disampaikan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tidak berkerumun di luar rumah. <br /> <br />
