Rumah kos milik seorang pedagang kasur keturunan Tionghoa yang terletak di Jalan Kramat Raya No.106, Jakarta, menyimpan kepingan sejarah Sumpah Pemuda.<br /><br />Di situlah, pada 1926-1928, para pemuda berdiskusi dan membahas masa depan negara Indonesia merdeka yang mereka cita-citakan.<br /><br />Soegondo Djojopoespito, Muhammad Yamin, hingga Amir Syarifuddin pernah tinggal di sana. Bersama para tokoh lain, mereka menggagas Kongres Pemuda, yang menjadi cikal bakal Sumpah Pemuda.<br /><br />Di sana pula, seorang wartawan yang piawai bermusik bernama Wage Rudolf Supratman untuk pertama kalinya memperdengarkan lagu berjudul “Indonesia” dengan biola pada 28 Oktober 1928. <br /><br />Yang mendengarkan berkaca-kaca, beberapa meminta Supratman mengulang lagi penampilannya.<br /><br />Di balik peristiwa bersejarah ini, ada sosok-sosok keturunan Tionghoa yang turut terlibat. Salah satunya adalah Sie Kong Lian, pemilik rumah itu, yang seakan tak tercatat sejarah. Sosoknya bahkan jadi misteri selama puluhan tahun. (BBC Indonesia)
