JAKARTA, KOMPAS.TV Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri geram mengetahui adanya perusakan dan pembakaran halte Transjakarta saat demo Omnibus Law UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu. <br /> <br />""MasyaAllah, susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar, emangnya duit lo? Ditangkap nggak mau, ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," kata Megawati. <br /> <br />Megawati menilai tak ada alasan apapun yang membenarkan demonstrasi boleh disertai dengan perusakan fasilitas publik. <br /> <br />"Ada aturannya bahwa boleh untuk merusak? Endak ada. Saya yakin. Kalau ada orang bilang ada mana sini. Kasih tahu saya," kata Megawati dalam siaran virtual peresmian gedung PDIP (28/10/2020). <br /> <br />Ia pun menanyakan kepada Djarot Syaiful Hidayat yang ada di belakangnya untuk mengetahui seberapa banyak kerugian yang ditimbulkan dengan membakar satu halte. <br /> <br />"Tuh Rp 3 miliar mungkin sekarang dengan kenaikan inflasi. Kalau ibu-ibu patokannya harga emas gitu. Mana mungkin lagi mau dibenerin itu Rp3 miliar cukup. Coba bayangkan. Itu rakyat siapa ya. Itu yang namanya anak-anak muda? Saya ngomong gini itu dalam Sumpah Pemuda lo," kata Megawati. <br /> <br />
