PRANCIS, KOMPAS.TV Penduduk kota Nice di Prancis berkumpul di luar Basilika Notre Dame, pada Kamis (29/10/2020) malam. <br /> <br /> <br />Mereka berkumpul untuk berduka atas tiga orang yang terbunuh oleh seorang pria yang menyerang mereka dengan pisau. <br /> <br /> <br />Dilansir dari APTN, para warga menyalakan lilin dan menempatkan rangkaian bunga di luar Basilika, sementara forensik masih bekerja di area tersebut. <br /> <br /> <br />"Bagi saya, ini sangat tercela dan saya berharap keadilan akan bekerja dengan penyerang yang pantas mendapatkannya," kata Valentine Blanc, seorang pelajar di kota yang berdiri di antara kerumunan. <br /> <br /> <br />Serangan itu mendorong pemerintah Prancis untuk menaikkan status siaga keamanannya. <br /> <br /> <br />Seorang imigran Tunisia bernama Brahim Aouissaoui menyerang Gereja Notre Dame di Nice. <br />Dalam serangan itu, Aouissaoui menggorok leher penjaga Gereja, memenggal kepala seorang perempuan berusia 60 tahun dan melukai hingga parah seorang perempuan berusia 44 tahun hingga meninggal. <br /> <br /> <br />
