BANYUMAS, KOMPAS.TV - Sejumlah sukarelawan memberikan trauma healing, atau penyembuhan pascatrauma bagi anak-anak korban banjir di Banyumas, Jawa Tengah. <br /> <br />Hingga kini, sebagian warga bertahan di pengungsian, karena rumah mereka masih terendam banjir. <br /> <br />Dengan menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, para sukarelawan ini menggerakkan tangan, diiringi musik dan diikuti oleh puluhan anak-anak korban banjir yang melanda tiga desa di wilayah Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah. <br /> <br />Bukan tanpa alasan, para sukarelawan ini peduli dengan kesehatan mental korban banjir, khususnya anak-anak dengan memberikan trauma healing atau penyembuhan pascatrauma. <br /> <br />Trauma healing diberikan sukarelawan yang kebanyakan adalah mahasiswa psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, agar anak korban banjir tidak merasa tertekan dan stres selama di pengungsian. <br /> <br />Banjir yang terjadi di Banyumas sejak pekan lalu, kini perlahan surut. <br /> <br />Namun beberapa desa masih terendam air dengan ketinggian mencapai satu meter, sehingga sebagian warga memilih untuk tetap berada di pengungsian, yakni di masjid dan gedung sekolah. <br /> <br /> <br />
