PALEMBANG,KOMPAS.TV-Kain Songket Palembang, sudah menjadi kultur budaya Palembang, banyak dikreasikan dalam beragai kerajinan tangan. <br /> <br />Menjadikannya tas salah satunya, kerajinan tangan ini trobosan peluang untuk keluar dari keterpurukan di tengah pandemi covid-19 yang memukul penjualan kain songket khas Palembang itu. <br /> <br />Tas kain songket menjadi salah satu kerajinan tangan di palembang, yang menjadi kain songket tak sekedar kain, namun dapat dijadikan produk turunan lain yang menarik, tanpa mengabaikan keindahannya. <br /> <br />Selain untuk dikoleksi, tas songket palembang kerap dijadikan sebagai cinderamata. <br /> <br />Kain songket yang jadi bahan utaman, oleh perajinnya, dipotong sesuai pola tas yang sudah disiapkan, lalu dijahit dengan lapisan bahan dasar untuk dibagian dalam tas. <br /> <br />Kemudian ditambahkan pegangan dan pernak-pernik lain agar lebih menarik. <br /> <br />Maya Silvia, salah satu perajin tas songket Palembang, memilih kain songket karna mencirikan Palembang, sekaligus melastarikan kain songket. <br /> <br />Maya, sempat kesulitan menjual produknya ini saat merebaknya pandemi. Namun beberapa bulan terakhir, omset penjualannya mulai kembali meningkat. <br /> <br />Pemasaran memanfaatkan media sosial, maya lakukan, untuk memperluas pasar produknya ini. <br /> <br />Melihat kerumitan kerajinan tangan ini, membuat satu tasnya dihargai Rp 300 ribu hingga Rp 800 ribu rupiah, tergantung jenis kain songket yang digunakan. <br /> <br />#KainSongket #Palembang #Tas <br /> <br />
