AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.TV - Di saat penghitungan suara pilpres Amerika Serikat masih berjalan, aksi demonstrasi terjadi di sejumlah kota. <br /> <br />Aksi ini muncul, setelah Donald Trump mengumumkan, akan mengajukan tuntutan hukum, di michigan, dan pennsylvania, serta menghentikan penghitungan suara. <br /> <br />Di Seattle, pengunjuk rasa menyerukan "hitung setiap suara, lindungi setiap orang". <br /> <br />Di Michigan, para pendukung Donald Trump mendesak, agar penghitungan suara dihentikan. <br /> <br />Sementara itu, pertarungan sengit di Pilpres Amerika Serikat, antara Joe Biden, dan Donald Trump, mendekati babak akhir. <br /> <br />Penghitungan suara, tinggal menunggu dari negara bagian Pennsylvania, Carolina Utara, Georgia, dan Alaska. <br /> <br />Hingga pukul 19.00, Joe Biden dari Partai Demokrat, memperoleh 264 suara elektoral. Biden hanya butuh enam suara elektoral lagi, untuk bisa dinyatakan sebagai pemenang pilpres AS. <br /> <br />Biden meraup lebih dari 72 juta suara pemilih, atau 50,4 persen suara. <br /> <br />Sementara Donald Trump dari partai republik, meraih 214 suara elektoral. <br /> <br />Trump memperoleh lebih 68 juta suara pemilih, atau 48 persen suara. <br /> <br />Meskipun unggul dalam perolehan sementara suara elektoral, Joe Biden tak buru-buru deklarasi kemenangan. <br /> <br />Meskipun hasil pemungutan suara belum berakhir, Donald Trump mengklaim sepihak, telah memenangkan Pilpres Amerika Serikat. <br /> <br />Bahkan Donald Trump akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung, dan menuding ada kecurangan bila dirinya kalah dari Biden. <br /> <br />Persaingan Biden dan Trump, mendapat sorotan luas di media sosial. <br /> <br />Salah satunya, akun twitter jurnalis senior ABC Australia, David Lipson. <br /> <br />Kepala Biro Amerika Serikat untuk ABC Australia itu menyebut, seperti politik Indonesia. <br /> <br />Akademisi dari Australian National University, Ross Tapsell, yang memiliki konsentrasi studi terhadap kondisi sosial politik Indonesia, menanggai tweet David Lipson. <br /> <br />Kepastian, siapa Presiden Amerika Serikat yang terpilih, masih akan menunggu selesainya penghitungan suara electoral college. <br /> <br />
