SLEMAN, KOMPAS.TV - Pasca peningkatan status Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga, pemerintah Kabupaten Sleman menutup seluruh kawasan wisata yang berada dalam radius bahaya 5 KM. <br /> <br />Obyek wisata yang berada dalam radius 5 KM dari puncak Gunung Merapi ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. <br /> <br />Kebijakan ini diambil pemerintah Kabupaten Sleman setelah balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi atau BPPTKG Yogyakarta menaikan status Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga dan melebarkan zona bahaya dari 3 KM menjadi 5 KM dari puncak. <br /> <br />Obyek wisata yang ditutup diantaranya petilasan Almarhum Mbah Maridjan, Bungker Kaliadem, Klangon dan Bukti Doa di Turgo. <br /> <br />Sebelumnya, setelah mempertimbangkan jumlah gempa vulkanis yang terus tejadi sejak beberapa hari terakhir. <br /> <br />Status Gunung Merapi dinaikan dari waspada menjadi siaga. <br /> <br />Dengan status sianga, maka zona bahaya merapi kini diperluas dan mencakup wilayah 13 desa yang tersebar di 4 Kabupaten di Jawa Tengah dan Yogyakarta. <br /> <br />Terkait peningkatan status ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwoo X mengimbau warga untuk meningkatkan kesian-siagaan. <br /> <br />Namun warga diminta tetap tenang dan tidak perlu panik. <br /> <br /> <br /> <br />
