REMBANG, KOMPAS.TV - Karena disiplin menerapkan protokol kesehatan, Pondok Pesantren Walisongo di Kabupaten Blora, Jawa Tengah didaulat sebagai Pondok Pesantren Siaga Candi Covid-19 oleh Polres Blora. <br /> <br />Pesantren ini jadi percontohan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pondok. <br /> <br />Baik santri, guru, maupun pengurus wajib menerapkan protokol pencegahan covid-19. <br /> <br />Sebelum proses belajar-mengajar, para santri harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan diperiksa suhu tubuhnya. <br /> <br />Santri juga wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saat belajar di kelas. <br /> <br />Meski demikian, sanksi akan diberikan bagi santri yang kedapatan melanggar. <br /> <br />Salah satu sanksinya adalah harus menghafal Asmaul Husna. Sanksi ini diberikan selain agar para santri lebih disiplin protokol kesehatan juga mendidik santri ilmu-ilmu agama. <br /> <br />Penerapan protokol kesehatan di pesantren disambut baik para santri. <br /> <br />Mereka mengerti dengan patuh 3M dapat mencegah terinfeksi virus corona. <br /> <br />Protokol kesehatan juga dilakukan agar proses belajar tatap muka tetap bisa digelar dengan aman. <br /> <br />Bukan hanya menerapkan 3M, Pondok Pesantren Walisongo juga memiliki ruangan isolasi mandiri. <br /> <br />Ruangan ini diperuntukkan bagi santri luar kota yang baru kembali ke Pondok Pesantren. <br /> <br />Saat ini, Pondok Pesantren Walisongo memiliki 379 santri. Selain sistem pembelajaran tatap muka, pihak pondok juga menerapkan pembelajaran secara daring bagi sebagian santri yang berasal dari luar kota. <br /> <br />
