SLEMAN, KOMPAS.TV - Ratusan warga di lereng Gunung Merapi dari Dusun Kalitengah Lor, Sleman, Yogyakarta, mulai menempati barak pengungsian. <br /> <br />Evakuasi warga diprioritaskan untuk warga dari kelompok rentan. <br /> <br />Sebanyak 133 warga dari Dusun Kalitengah Lor, kini mulai bermalam di barak pengungsian yang didirikan di balai desa Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. <br /> <br />Sebagai upaya antisipasi penyebaran covid-19, mereka ditempatkan di dalam satu bilik istirahat yang terpisah dengan pengungsi lain. <br /> <br />Tiap bilik istirahat hanya diperbolehkan diisi oleh satu orang atau sesama anggota keluarga. <br /> <br />Hingga kini, pemerintah kabupaten sleman baru menggunakan satu lokasi barak pengungsian merapi untuk menampung warganya. <br /> <br />Tetapi sejumlah barak pengungsian di lokasi lain juga telah disiapkan, sebagai bagian dari masa tanggap darurat bencana merapi. <br /> <br />Sebelumnya, sebanyak 133 warga yang merupakan kelompok rentan di Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu sore, dievakuasi petugas BPBD setempat. <br /> <br />Mereka dibawa petugas dari desa menuju Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, menggunakan truk. <br /> <br />Kelompok rentan yang diungsikan terdiri dari lansia, ibu hamil, anak-anak, dan orang berkebutuhan khusus. <br /> <br />Selama berada di pengungsian, mereka diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19. <br /> <br />Sementara itu, sebagian jalur evakuasi warga lereng Merapi di Kabupaten Sleman terpantau rusak. <br /> <br />Di Kecamatan Cangkringan, kerusakan jalan terjadi di sebagian wilayah Desa Glagaharjo, khususnya jalan yang menghubungkan Dusun Banjarsari dan Srunen. <br /> <br />Di tempat ini, jalan rusak diperkirakan mencapai 2 kilometer. <br /> <br /> <br />
