MAKASSART, KOMPAS.TV - Selain penanganan kasus covid-19 , pemerintah daerah kini mulai kembali menata sektor ekonomi . Daya beli yang anjlok , membuat pertumbuhan ekonomi tahun ini dipastikan minus . Namun dengan berbagai stimulus kebijakan , ekonomi di sulawesi selatan kembali berkontraksi . <br /> <br />Virus korona yang mulai mewabah sejak awal tahun ini , membuat hampir semua sektor terpuruk ., satu diantaranya adalah sektor ekonomi . Penurunan daya beli membuat pertumbuhan ekonomi anjlok , bahkan tercatat hingga minus . <br /> <br />Untuk sulawesi selatan , pertumbuhan ekonomi triwulan dua tahun ini di angka minus 3 koma 86 persen . Jadi catatan buruk , dalam beberapa dekade terakhir . <br /> <br />Seiring waktu , pengendalian kasus covid-19 mulai dilakukan . Pembenahan sektor vital ini diambil , dengan berbagai kebijakan , berharap deyut ekonomi kembali berdetak . <br /> <br />Pembatasan sosial berskala besar yang sempat di ambil , mulai di renggangkan . Pememrintah daerah pun berharap , ekonomi berlahan berkontraksi , meski kasus covid-19 masih ada . <br /> <br />Berbagai regulasi yang di jalankan dinilai menujukkan hasil positif . Ekonomi makassar dan sulsel berlahan mulai bangkit . Meski masih minus , namun jauh lebih baik di bandingkan triwulan sebelumnya . Angkanya kini satu koma nol delapan persen secara tahunan . <br /> <br />Penanganan covid-19 tetap jadi prioritas utama , kala masa pandemi belum berakhir . Namun , perbaikan sektor ekonomi juga tak bisa di ambaikan , apalagi , sektor ini jadi jantung pemompa sektor lain . <br /> <br />#EKONOMIMAKASSAR <br />#EKONOMIDITENGAHPANDEMI <br />#RESESI <br /> <br /> <br /> <br />