LAMPUNG, KOMPAS.TV - Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung, menyebut saat ini ketersediaan stok darah menipis sejak pandemi Covid-19 merebak. <br /> <br />Hal ini terjadi lantaran berkurangnya partisipasi masyarakat untuk melakukan donor darah di tengah ancaman pandemi Covid-19. Dampak ini mulai dirasakan sejak awal pandemi merebak. <br /> <br />PMI Lampung mengatakan saat ini kondisi stok darah sangat minim, sementara kebutuhan dan permintaan tetap ada dari sejumlah rumah sakit di Lampung. <br /> <br />Kepala PMI Lampung, M Aditya M Biomed mengatakan saat ini PMI Lampung mengakomodir sekitar 20 rumah sakit di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya. Namun, saat pandemi ini PMI hanya mampu menyediakan 20-30 persen stok darah, padahal permintaan darah di setiap rumah sakit mencapai 100-120 kantong per hari. <br /> <br />Minimnya ketersediaan darah diakui lantaran partisipasi masyarakat untuk melakukan donor darah berkurang. Demi menjaga ketersediaan stok darah, PMI Lampung tetap membuka pelayanan donor darah selama 24 jam setiap minggunya. <br /> <br />Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bisa kembali melakukan donor darah. <br /> <br />Warga diimbau tidak khawatir untuk melakukan donor darah, karena proses yang dilakukan saat ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, agar masyarakat tetap aman dan nyaman saat melakukan donor darah. <br /> <br />#PMI #donordarah #covid19 <br /> <br />