Surprise Me!

Membahas Keadilan Akses Vaksin untuk Negara Berkembang

2020-11-13 3,740 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan perusahaan lain, termasuk Pfizer. <br /> <br />Sejumlah hal menjadi pertimbangan dalam pengadaan vaksin. <br /> <br />Pemerintah membuka peluang untuk menjalin kerja sama dengan Pfizer, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat yang bersama Biontech, dikabarkan berhasil mengenbangkan calon vaksin covid-19 dengan efektivitas 90 persen. <br /> <br />Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyebut saat ini prioritas pemerintah memang melakukan pengadaan vaksin sinovac. <br /> <br />Ikatan Dokter Indonesia menyambut baik kabar keberhasilan Pfizer dan biontech dalam mengenbangkan vaksin covid-19 yang diklaim memiliki efektivitas 90 persen. <br /> <br />Namun demikian, idi meminta pemerintah tidak terburu-buru untuk membeli, dan menunggu hasil keseluruhan laporan perkembangan kandidat vaksin dari WHO. <br /> <br />Di tengah harapan adanya vaksin untuk mengatasi pandemi global, sejumlah pemerintanah negara eropa dan lembaga amal yayasan Bill dan Melinda Gates berjanji akan menyediakan dana darurat ratusan juta dollar, agar negara-negara miskin memperoleh akses terhadap vaksin. <br /> <br />Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom menegaskan, akses vaksin yang eksklusif untuk negara maju, dan sebaliknya terbatas untuk negara berpendapatan rendah dan menengah, hanya akan memperpanjang pandemi. <br /> <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon