LUMAJANG, KOMPAS.TV Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meluncurkan Program Sinau Bareng atau belajar bersama di kelas, pada Kamis pagi. Para siswa boleh belajar di bangku sekolah kembali, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. <br /> <br />Program sinau bareng ini diluncurkan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, di tiga sekolah sekaligus di Kecamatan Kunir. Program tersebut merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yakni Daring dan Guru Sambang. <br /> <br />Inisiasi program ini berawal dari banyaknya keluhan para orang tua yang melihat kondisi anak mereka yang sudah mengalami kebosanan belajar di rumah selama pandemi Covid-19. <br /> <br />Menurut orang tua, selama belajar di rumah, tingkat produktivitas anak-anak cenderung menurun. Untuk itu, melalui pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat belajar para siswa. <br /> <br />Pemerintah daerah juga menyadari bahwa salah satu kelompok usia yang paling rentan terpapar Covid-19 adalah anak-anak. Bupati Thoriq pun meminta kepada setiap sekolah agar tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat. <br /> <br />Peluncuran program sinau bareng ini disambut gembira oleh siswa-siswi. Salah satu siswi SMP Negeri 1 Kunir, Zaskia mengaku, program ini dapat menghilangkan rasa jenuh mereka yang selama ini belajar di rumah. <br /> <br />Bagi orang tua yang kwatir terhadap kesehatan anaknya, pihak sekolah memperbolehkan untuk tetap belajar di rumah melalui program Daring maupun Guru Sambang. <br /> <br />Ke depan, Pemerintah Kabupaten Lumajang berencana menerapkan program Sinau Bareng ini secara menyeluruh mulai Senin mendatang. <br /> <br />#SinauBareng #BelajarBersama #PandemiCovid-19 #PemkabLumajang <br /> <br />