FILIPINA, KOMPAS.TV Setidaknya 42 orang tewas setelah topan di sebagian besar provinsi Filipina Utara menyebabkan banjir besar. <br /> <br />Dilansir dari APTN, Pasukan, polisi, penjaga pantai, dan tim tanggap bencana menyelamatkan puluhan ribu orang. <br /> <br />Tak sedikit dari warga meminta bantuan melalui media sosial, sambungan radio dan televisi. <br /> <br />Penjaga Pantai Filipina merilis pantauan udara kondisi Filipina yang dilanda banjir usai topan vamco melanda. <br /> <br />Banjir besar melanda beberapa wilayah di antaranya Lembah Cagayan, Bendungan Magat di wilayah Provinsi Isabela. <br /> <br />Pada Jumat (13/11/2020) banjir telah surut dan cuaca cerah di banyak daerah. <br /> <br />Karena Topan Vamco bertiup ke Laut China Selatan. <br /> <br />Namun militer Filipina merilis, masih banyak orang-orang terjebak banjir dan tertimbun lumpur. <br /> <br />Polisi nasional melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 42 orang dengan 20 orang dilaporkan hilang. <br /> <br />Polisi setempat mengatakan di antara korban tewas setidaknya 12 penduduk desa yang digali dari lumpur dan tanah longsor di provinsi utara Cagayan dan Nueva Vizcaya. <br /> <br /> <br />