KOMPAS.TV - Polisi membubarkan sejumlah massa aksi kasih Nikita Mirzani, di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, malam ini (14/11/2020). <br /> <br />Massa yang terdiri dari laskar Nikita Mirzani ini menyuarakan pembebasan Nikita Mirzani dari kriminalisasi perempuan. <br /> <br />Massa aksi kasih berbaju serba merah ini, awalnya mengagendakan aksi lilin di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Lilin ini disebut menyimbolkan perdamaian. <br /> <br />Dalam aksi, massa yang tergabung dalam laskar nikita mirzani ini menyuarakan dukungan kepada Nikita Mirzani atas pernyataan kontroversinya yang disebut menyinggung Pimpinan FPI, Rizieq Shihab. <br /> <br />Namun, massa dibubarkan sebelum sempat menggelar aksi. <br /> <br />Kapolsek Menteng, AKBP Guntur Muhammad menyebut pelarangan aksi dilakukan, lantaran Bundaran Hotel Indonesia merupakan daerah steril yang harus bebas dari kerumunan. <br /> <br />Sementara itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) siap memberikan perlindungan untuk Nikita Mirzani. <br /> <br />LPSK menyayangkan adanya narasi bernada intimidatif kepada Nikita dan sudah sepatutnya Polri memastikan hak seseorang untuk tetap merasa aman. <br /> <br />LPSK menyatakan jika ada hukum yang dilanggar nikita, bisa diselesaikan dengan membuat laporan ke polisi. <br /> <br />Atas dugaan penghinaan kepada Rizieq Shihab, Nikita Mirzani dituntut minta maaf, salah satunya oleh seorang ulama, alwi Bin Muhammad Al-Atos. <br /> <br />Alwi juga akan melaporkan Nikita, jika tidak segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi. <br /> <br />Sebelumnya, Nikita Mirzani mempersilakan pendakwah bernama Maheer At-Thuwailibi yang mengancam akan mengepung rumahnya agar membuktikan ancamannya. <br /> <br />Video pernyataan yang diungkap Ustaz Maheer At-Thuwailibi dalam Instagram sudah dilihat Nikita Mirzani. Nikita menjawab ancaman yang diterimanya itu dengan mengunggah ulang video pernyataan Maheer di akun Instagramnya, Kamis (12/11/2020). <br /> <br /> <br /> <br />
