JAKARTA, KOMPPAS.TV - Kerumunan acara Rizieq Shihab yang diduga tak mengindahkan protokol kesehatan di petamburan Jakarta Pusat akhir pekan lalu, mendapat peringatan keras dari pemerintah pusat. <br /> <br />Menko Polhukam, Mahfud MD mengatakan, pemerintah pusat sudah memperingatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. <br /> <br />Pemerintah pusat menekankan agar Pemprov DKI memastikan penegakan protokol kesehatan dalam acara itu. <br /> <br />Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta serius dalam menegakkan protokol kesehatan. <br /> <br />Menurut Anies, ketegasan tersebut tecermin dalam sanksi yang diberikan oleh penyelenggaraan acara pernikahan putri Rizieq Shihab. <br /> <br />Mahfud juga memperingatkan kepada seluruh aparat keamanan, yang tidak tegas menindak adanya kerumunan massa, akan diberikan sanksi. <br /> <br />Bahkan Mahfud mengulang kata aparat keamanan hingga 3 kali. <br /> <br />Hanya dalam hitungan jam sejak pernyataan Mahfud itu, Mabes Polri langsung mencopot Irjen Nana Sudjana dari jabatan Kapolda Metro Jaya, karena dianggap tak melaksanakan perintah menegakan protokol kesehatan covid-19. <br /> <br />Selain nana, nasib yang sama juga menimpa Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi Sufahriadi, karena dianggap tak bisa mencegah kerumunan saat Rizieq Shihab mengadakan acara di megamendung, Bogor. <br /> <br />Pencopotan ini tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020. <br /> <br />Dalam telegram itu, nana sudjana diganti Irjen Muhammad Fadil Imran, yang sebelumnya adalah Kapolda Jawa Timur. <br /> <br />Sementara Irjen Rudi Sufahriani diganti oleh Irjen Ahmad Dofiri, yang sebelumnya menjadi asisten logistik Kapolri. <br /> <br />Di tengah pandemi corona yang masih terus terjadi, semua pihak harus menaati protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak. <br /> <br />Aparat keamanan juga harus tegas melarang dan membubarkan semua kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. <br /> <br /> <br />
