JEMBER, KOMPAS.TV Salah satu karyawan Universitas Muhammadiyah Jember memanfaatkan lahan kosong di area kampus untuk bertani pepaya. <br /> <br />Jenis pepaya yang dipilih ialah pepaya California. <br /> <br />Perawatannya yang mudah menjadi alasan pepaya california banyak ditanam para petani buah. <br /> <br />Selain untung dari segi penjualan, rasanya juga menarik para pencinta buah. <br /> <br />Hal inilah jadi alasan memilih bertani pepaya, karena hasil jualnya juga dapat membantu perekonomian di tengah pandemi. <br /> <br />Dibantu anggota babinsa kodim 0824 Jember, kini tanaman pepaya siap dipanen. <br /> <br />Dalam waktu 1 bulan, pepaya ditargetkan dapat dipanen sebanyak 3 kali. <br /> <br />Kurang lebih selama sebulan Suci Eko belajar bertani pepaya dan menanamnya. <br /> <br />Menunggu hasil panen, ia berharap usahanya ini dapat menjadi bisnis jangka panjang. <br /> <br />Di lahan seluas 1 hektare pepaya yang bisa dipanen sebanyak 5 ton. <br /> <br />Rencananya pepaya akan dijual dari kisaran harga Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu ke penjual di pasar. <br /> <br /> <br />
