JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjambretan atau pencurian dengan kekerasan terhadap pesepeda marak terjadi di Ibukota. <br /> <br />Tim khusus bahkan telah dibentuk pihak kepolisian. <br /> <br />Alhasil, sejumlah komplotan penjambretan dapat dibekuk. <br /> <br />Lantas, bagaimana sepak terjang dan aksi mereka? <br /> <br />Penjambretan di tengah pandmei kian marak mengincar para pesepeda. <br /> <br />Beberapa kejadian terjadi di sejumlah tempat dalam kurun waktu belakangan. <br /> <br />Salah satu yang terakhir menimpa seorang korban anggota TNI. <br /> <br />Dirinya dijambret dua pelaku yang bersepeda motor. <br /> <br />Kami pun sempat menemui seorang pesepeda yang menjadi penjambretan. <br /> <br />Kepada tim Gelar Perkara, dirinya mengatakan bahwa para pelaku beraksi dengan sangat cepat. <br /> <br />Memanfaatkan lampu merah, para pelaku dengan cepat mengambil ponsel korban. <br /> <br />Dari komplotan yang berhasil dibekuk pihak kepolisian, mereka mengaku kerap beraksi di kawasan Jakarta Pusat. <br /> <br />Dari kasus ini, polisi dapat menyita barang bukti kejahatan berupa sepeda motor dan beberapa barang lain. <br /> <br />Maraknya kasus penjambretan, kini polisi telah membuat posko pengaduan. <br /> <br />Dari kacamata kriminologi, para pelaku penjambretan ini memanfaatkan keadaan selama pandemi menjadi modus mereka. <br /> <br />Banyaknya pesepeda di jalan raya dijadikan peluang kejahatan dari para pelaku. <br /> <br />
