JAKARTA, KOMPAS.TV - Perjanjian dagang besar, Regional Comphrehensive Economic Partnership (RCEP), akhirnya ditandatangani oleh 10 negara Asean dan 5 negara mitra setelah dibahas sejak tahun 2012. <br /> <br />RCEP merupakan blok perdagangan bebas terbesar di dunia. <br /> <br />RCEP atau kemitraan ekonomi komprehensif regional merupakan pakta perdagangan besar yang diusulkan oleh ASEAN akhirnya ditandatangani pada hari Minggu kemarin. <br /> <br />Dengan tujuan meningkatkan perdagangan di antara negara-negara anggotanya plus dengan mitra perjanjian perdagangan bebas (FTA). <br />Kesepakatan RCEP mencakup 2,2 miliar penduduk dari 15 negara dan menyumbang 30 persen produk domestik bruto global. <br /> <br />India menarik diri dari kesepakatan RCEP di tahun 2019, karena khawatir produsen domestiknya akan terpukul. <br /> <br />Kuncinya adalah posisi menentukan prestasi. The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) alias perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif regional adalah sejarah baru bagi ASEAN khususnya Indonesia. <br /> <br />Ruang lingkup RCEP ini bukan hanya perdagangan barang dan jasa, tetapi mencakup investasi, kerja sama ekonomi dan teknis, kekayaan intelektual, persaingan, penyelesaian sengketa, e-dagang, serta usaha kecil dan menengah. <br /> <br />Simak dialog selengkapnya bersama Juru Bicara Kementerian Perdagangan Fithra Faisal. <br /> <br />
