KOMPAS.TV - Kemunculan dukungan terhadap Rizieq Shihab dinilai Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla karena adanya kekosongan kepemimpinan yang mampu menyerap aspirasi masyarakat. <br /> <br />Pengamat politik tak sepenuhnya sependapat dengan pernyataan itu dan menilai pernyataan Jusuf Kalla bernuansa politis. <br /> <br />Dukungan terjadap kehadiran Habib Rizieq Shihab di sejumlah wilayah dan juga adanya penyambutan yang dipenuhi pendukungnya saat tiba di Indonesia beberapa waktu lalu dikomentari oleh Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla dalam sebuah acara diskusi virtual. <br /> <br />Jusuf Kalla mengatakan persoalan Habib Rizieq ini terjadi karena adanya kekosongan kepemimpinan yang mampu menyerap aspirasi masyarakat. <br /> <br />Menurutnya apsirasi pendukung Rizieq ini tak tertampung oleh partai politik atau wakil rakyat yang ada DPR. <br /> <br />Pendapat JK ini mendapat sangahan dari pengamat politik yang juga direktur ekesekutif Indo Baromter M Qodari. Saat ini saluran aspirasi politik terhadap sejumlah tokoh sangat terbuka dan publik masih memanfaatkan hal tesrebut. <br /> <br />Qodari justru menilai lontaran JK sebagai sinyal untuk mencari ruang bagi calon pemimpin 2024. <br /> <br /> <br />