MERAUKE, KOMPAS.TV - Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji mengajarkan warga untuk memanfaatkan limbah batok kelapa. Melalui keterampilan baru ini diharapkan dapat menurunkan tingkat kriminalitas di kota Merauke. <br /> <br />Dengan masih mengenakan seragam polisi lengkap, Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji dengan gayanya yang khas langsung memimpin pelatihan warga asli Papua membuat kerajinan kancing khas dari batok kelapa. <br /> <br />Tanpa rasa canggung, tangan kapolres yang terlatih memegang senjata kini dengan lincah memegang mesin bor untuk melubangi satu persatu batok kelapa hingga berbentuk kancing baju. <br /> <br />Kapolres membuka pelatihan bagi warga yang ingin mempelajari membuat kerajinan kancing dari batok kelapa selama dua minggu. <br /> <br />Selain itu, Kapolres Untung Sangaji menjamin pemasaran dari produk kerajinan yang dihasilkan warga termasuk modal kerja berupa peralatan mesin bor dan pendukungnya. <br /> <br />Bukan tanpa sebab, Kapolres Merauke melakukan pelatihan warga membuat kegiatan bermanfaat. <br /> <br />Buktinya, tingkat kriminalitas di kota Merauke menurun drastis. <br /> <br />Menurut Untung Sangaji, kejahatan di kota Merauke berawal dari warga yang tidak memiliki kegiatan atau aktivitas bermanfaat. <br /> <br />Kerajinan kancing baju dari batok kelapa menjanjikan keuntungan yang lumayan besar. <br /> <br />Satu buah kancing dari batok kelapa dapat dijual seharga di kisaran 500 rupiah hingga 2500 rupiah per buah. <br /> <br />Dari satu batok kelapa kering dapat dihasilkan sebanyak 120 buah kancing baju. <br /> <br />Jumlah uang yang bisa diperoleh warga dari satu batok kelapa sekitar 60 ribu rupiah hingga 300 ribu rupiah. <br /> <br />Wargapun merasa antusias mengikuti pelatihan dari kapolres Merauke ini. <br /> <br />Terlebih saat pandemi covid-19 mereka kesulitan dalam memperoleh penghasilan tambahan. <br /> <br />
