JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua KPK Firli Bahuri membantah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka secera berlebihan. <br /> <br />"Pemeriksaan tidak ada istilah berlebihan. Pemeriksaan dilakukan di dalam rangka mengungkap keterangan yang sebenar-benarnya. Kita tidak bisa pemeriksaan apa cukup satu jam, apa cukup dua jam," ujar Firli. <br /> <br />Firli juga mengatakan penyidik memeriksa para saksi dan tersangka termasuk Edhy Prabowo seusuai dengan aturan dan juga transparan. <br /> <br />Sebelumnya Menteri KKP ad interim Luhut Pandjaitan berpesan kepada KPK untuk tidak memeriksa Edhy Prabowo secara berlebihan dalam kasus ini. <br /> <br />Luhut mengatakan penghentian sementara ekspor benih lobster sekaligus menjadi masa evaluasi. <br /> <br />Meski diklaim tidak ada kesalahan berarti, Luhut mencermati praktik monopoli dalam aspek kargo. <br /> <br />Sementara itu, keluarga Menteri Pertahanan Prabowo Hashim Joyohadikusumo membantah terlibat dalam kasus korupsi izin ekspor benih lobster yang melibatkan Edhy Prabowo. <br /> <br />Ia menyebut perusahaannya yakni PT Bima Sakti Mutiara tidak memiliki konflik kepentingan dengan ekspor benih lobster. <br /> <br />Sebelumnya perusahaan itu disebut-sebut memperoleh jatah ekspor benih lobster dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang sempat dipimpin Edhy Prabowo. <br /> <br />