Denpasar, KOMPASTV - Desak Made Arisanthi Dewi atau sakdek adalah seorang wanita asal buleleng yang mendirikan butik kebaya gs mode , atau yang lebih dikenal dengan namanya sendiri, sakdek kebaya . <br /> <br />Memulai usaha sejak tahun 2002 , sakdek tak pernah membayangkan bisa menjadi seorang penjahit dan desainer profesional . Sakdek yang merupakan seorang lulusan manajemen keuangan universitas brawijaya malang ini memulai karirnya dengan memberikan jasa menjahit seluruh pakaian , mulai dari baju , celana , seragam , gorden , hingga sprei , hingga akhirnya di tahun 2013 , ia memfokuskan karirnya pada jasa menjahit dan desain kebaya . <br /> <br /> <br />Menurut ibu dua anak ini fokus pada kebaya bisa membuat dirinya dan stafnya lebih bisa mengeksplor kemampuan mendesain dan menjahitnya , selain itu pula ia bisa memperkerjakan ibu-ibu rumah tangga yang ada di sekitar wilayahnya untuk memasang payet yang penghasilannya tidaklah sedikit . <br /> <br /> <br />Tentu setiap usaha yang dijalani tiap orang pasti tidak selalu dilewati dengan mudah , begitu pula dengan sakdek . Namun kejadian ini tak membuatnya patah semangat , ia terus belajar dan mengeksplor kemampuannya , bahkan di masa pandemi ini , pelanggannya yang berasal dari dalam dan luar negeri dapat melakukan pemesanan dan pengukuran online melalui video call . <br /> <br /> <br />Bagi sakdek media sosial memegang peranan penting dalam usahanya , bahkan selain berbisnis , ia juga ingin berbagi video tutorial menjahit atau memasang payet hingga video perjalanan karirnya selama 18 tahun <br /> <br />Di masa pandemi ini sakdek berharap agar lebih banyak lagi informasi dan ilmu yang bisa ia dan pelaku umkm lainnya peroleh. <br /> <br />#denapasar #fashion #desainer #pejuanglokal <br /> <br />
