KOMPAS.TV - Untuk membantu perekonomian keluarga di masa pandemi covid-19, seorang ibu di Bandar Lampung, berinovasi dengan buah kelapa. <br /> <br />Ia mengubah buah kelapa menjadi jeli dengan aneka rasa, dan begitu diminati oleh warga Bandar Lampung. <br /> <br />Awalnya, Karsih, seorang ibu tumah tanngga di Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung kagum melihat temannya yang berbisnis buah kepala muda. <br /> <br />Karsih ingin berinovasi dengan buah kelapa. <br /> <br />Ia kemudian membuat jeli dengan menggunakan buah kelapa yang dicampur dengan gula aren dan buah-buahan seperti stroberi, dan anggur. <br /> <br />Jeli dengan aneka rasa ini kemudian dicampurkan ke dalam air kelapa muda yang masih berada di dalam buah kelapa, yang sudah dikupas kulitnya, lalu disimpan di lemari pendingin. <br /> <br />Campuran jeli aneka rasa dan air kelapa muda yang segar, ternyata disukai oleh warga Bandar Lampung. <br /> <br />Dalam sehari, karsih bisa menjual hingga lebih dari 200 butir air kelapa jeli. Sebagian kelapa muda jeli, terjual melalui media sosial. <br /> <br />Kelapa muda jeli pun menjadi penopang perekonomian keluarga Karsih yang sempat terdampak pandemi. <br /> <br />Harga sebutir kelapa muda jeli berkisar Rp 10.000 Rp 30.000 rupiah, tergantung rasa dan ukuran buah kelapa. <br /> <br />Tingginya minat pada kelapa muda jeli, sempat membuat karsih kewalahan. Ia kemudian mempekerjakan para tetangga untuk membantunya. Tidak hanya membantu karsih, kelapa muda jeli juga membantu perekonomian warga sekitar. <br /> <br />
