PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Dua belas anak di Desa Rogoselo, Kabupaten Pekalongan usai belajar online punya kesibukan lain. Mereka berlatih memainkan alat musik gamelan atau karawitan yang kadang dipentaskan atas permintaan warga. <br /> <br /> <br /> <br />Kali ini, anak-anak ini bermain di salah satu resepsi pernikahan warga di Desanya. Dengan cekatan anak-anak yang kebanyakan masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah pertama itu memainkan alat musik gamelan, sebagai pengiring karawitan. Tidak jarang para penonton dibuat kagum dengan mahirnya anak-anak itu. <br /> <br /> <br /> <br />Dalam sejarahnya, karawitan berasal dari bahasa jawa, yang berarti rumit, berbelit-belit atau bisa juga halus. Sedangkan kata ngrawit berarti suatu karya seni yang memiliki sifat-sifat halus, rumit dan indah. Karawitan, biasanya digunakan untuk mengacu pada musik gamelan. <br /> <br /> <br /> <br />Kepala Desa Rogoselo, Saronto mengatakan, anak-anak yang kini bermain gamelan merupakan warganya yang menggunakan wifi di rumahnya untuk belajar online. Usai belajar online, anak-anak tadi diajak bermain gamelan, ketimbang menggunakan wifi untuk bermain gadget maupun game online. Alhasil selama dua bulan dilatih, anak-anak ini bisa mementaskan karawitan di hadapan masyarakat. <br /> <br /> <br /> <br />Berharap dengan anak-anak bermain karawitan bisa mengurangi penggunaan ponsel usai belajar online. Juga sebagai upaya untuk terus melestarikan budaya jawa yaitu memainkan alat musik gamelan. <br /> <br />
