JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sejauh ini menemukan ada sebanyak 18.668 pelanggaran dalam pelaksanaan pilkada Rabu (9/12/2020) kemarin. <br /> <br />"Kami menemukan ada TPS yang tidak menyediakan bilik khusus bagi pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat. Peristiwa tersebut terjadi di Sleman, DIY," ujar anggota Bawaslu, Fritz Edward. <br /> <br />Selain persoalan logistik dan pelanggaran administrasi, lanjut Edward, pelanggaran protokol kesehatan juga terjadi di sejumlah tempat pemungutan suara. <br /> <br />Data bawaslu menunjukkan, ada 1.172 kasus petugas KPPS yang terinfeksi Covid-19 tetapi tetap bertugas di TPS. <br /> <br />"Sudah ditemukan ada petugas TPPS yang terinfeksi Covid-19 namun masih bertugas, ada di daerah Tomohon, Sulawesi Utara, dimana yang bersangkutan mendapatkan hasil uji swab tersebut saat bertugas," kata Edward. <br /> <br />Sementara itu, penyelenggara pilkada di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, memperketat protokol kesehatan di TPS. <br /> <br />Namun sejumlah pemilih masih terlihat abai protokol kesehatan dengan tidak mengenakan masker. <br /> <br />Seperti yang terpantau di sejumlah TPS di Kelurahan Bojo Baru, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Sebelum masuk TPS, pemilih diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak saat antre di dalam TPS. <br /> <br />Namun masih ada sebagian pemilih yang terlihat tidak membawa masker. <br /> <br />Bagi mereka yang tak membawa masker, pantia sudah menyiapkan masker dalam jumlah terbatas dan bagi mereka yang suhu tubuhnya tinggi, maka akan mencoblos di TPS khusus di luar TPS utama. <br /> <br />
