JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga korban insiden penembakan Laskar FPI di kilometer 50 Tol Cikampek didampingi kuasa hukum mendatangi Gedung DPR untuk menemui Komisi III DPR. <br /> <br />Mereka mengadukan kasus yang menimpa keluarganya dan berharap pimpinan DPR membuat tim investigasi dalam mengungkap kasus ini. <br /> <br />Mereka yang mendatangi kantor DPR adalah anggota keluarga dari korban yang bernama Andi Oktiawan, Muhammad Suci Khadafi dan Lutfi Hakim. <br /> <br />Melalui kuasa hukum korban, Achmad Midan, keluarga meminta DPR agar membuat tim khusus untuk menginvestigasi kasus ini, karena menurut mereka ditemukan kejanggalan pada tubuh korban sewaktu dilakukan otopsi. <br /> <br />Di sisi lain, wakil ketua Komisi III DPR, Desmond Mahesa menyatakan, dirinya mempertanyakan adanya pembentukan laskar FPI dan apakah ada pelatihan khusus untuk laskar tersebut. <br /> <br />Kini, insiden tewasnya 6 orang laskar FPI di tol Japek memasuki babak baru. <br /> <br />Mulai 8 Desember 2020, penyelidikan kasus ini diambil alih Mabes Polri. <br /> <br />Selain karena tempat kejadian perkara berada di wilayah hukum Polda Jawa Barat, pengambil alihan kasus juga dilakukan demi menjaga profesionalisme dan integritas. Terlebih, Anggota Polda Metro Jaya turut menjadi korban. <br /> <br />Dari hasil penyelidikan sementara, polisi mendapati senjata api dan senjata tajam di tempat kejadian perkara. <br /> <br />Polisi juga ditemukan jelaga di tangan pelaku. <br /> <br />Tak hanya Mabes Polri, Kasus ini juga turut diusut oleh Komnas Hak Asasi Manusia.. <br /> <br />Guna melengkapi informasi, Komnas HAM akan memanggil Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran dan Direktur PT Jasa Marga. <br /> <br /> <br />
