JAKARTA, KOMPAS.TV Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran jelaskan akan usut tuntas kerumunan di Petamburan. <br /> <br />Ia tidak akan membiarkan terjadinya kerumunan, mengutip kata Mendagri hal itu sama saja kita saling membunuh. <br /> <br />"Kalau kami terus membiarkan terjadinya kerumunan, itu namanya kalau kata Mendagri, membiarkan kita saling membunuh," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Desember 2020. <br /> <br />Ia juga soroti perbedaan respons masyarakat terhadap kasus perampokan disertai pembunuhan dengan kasus kerumunan di tengah pandemi covid-19. <br /> <br />"Saya memberi contoh sederhana. Ada satu perampokan disertai pemerkosaan sehingga menyebabkan terbunuhnya satu keluarga. Respons sosial Anda, reaksi Anda terhadap kasus ini pasti kan luar biasa. (Reaksinya) kasihan melihat berdarah-darah, sadis, pasti pemberitaannya bisa berseri-seri itu di media. (Pembunuhnya disebut) raja tega," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/12/2020). <br /> <br />Fadil bandingkan dengan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 dan bisa menyebabkan jumlah korban yang lebih besar. <br /> <br />"Sama dengan kerumunan. Ujungnya sama-sama mati," kata Fadil. <br /> <br />Fadil tekankan masyarakat harus hindari kerumunan agar terhindar dari potensi penularan Covid-19. <br /> <br />Kerumunan di tengah pandemi Covid-19, lanjut Fadil, bisa menyebabkan korban jiwa maupun materiil. <br /> <br />
