BANDUNG, KOMPAS.TV - Tercatat sebagai salah satu dari jajaran kota kreatif yang ditetapkan Unesco, Bandung sekali lagi menunjukan identitasnya, melalui produksi UMKM, dengan sepatu keren berbahan limbah kulit ceker ayam. <br /> <br />Kreativitas tanpa batas seolah mengalir tanpa henti dari Kota Bandung. Di ibu kota provinsi Jawa Barat ini, sederet karya kreatif yang berkualitas terus bermunculan. <br /> <br />Terbaru di bidang fashion, pemuda bernama Nurman Farieka Ramdhany, pelaku UMKM yang memproduksi sepatu. Sepatu kreasinya, memanfaatkan limbah kulit ceker ayam. <br /> <br />Pengolahan limbah kulit ceker ayam menjadi bahan baku sepatu membutuhkan waktu sepuluh hari. <br /> <br />Ide luar biasa ini muncul, berawal dari sang ayah yang merupakan peneliti, menemukan fakta kulit cukup kuat untuk diolah menjadi bahan baku sepatu. <br /> <br />Di tengah pandemi omzet menurun hingga empat puluh persen. <br /> <br />Usaha sepatu ini sudah berjalan selama lima tahun, dan sudah memiliki 7 orang karyawan. <br /> <br />Dalam seminggu dua puluh pasang sepatu dipasarkan melalui laman serta media sosial. <br /> <br />Sepatu dari kulit ceker ayam ini di bandrol harga beragam, mulai dari Rp 400.000 hinga Rp 2,5 juta, dan sudah dipasarkan hingga mancanegara. <br /> <br /> <br />