KOMPAS.TV - Awal pandemi menjadi beban berat bagi industri atau pelaku usaha MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) di Indonesia. <br /> <br />Banyak acara, pertemuan hingga pameran diubah menjadi virtual. <br /> <br />Namun kini, MICE mulai berjalan dengan kenormalan baru dengan menerapkan protokol kesehatan. <br /> <br />Pandemi covid-19 berdampak pada penyelanggaran pertemuan internasional dan perjalanan bisnis lainnya. <br /> <br />Kegiatan ini disarankan untuk tidak dilakukan selama masa pandemi saat ini. <br /> <br />Penurunan aktivitas MICE tidak hanya berdampak pada penyelenggara event, namun juga berdampak pada sektor-sektor pendukung seperti hotel, jasa pariwisata leisure, pembangunan infrastruktur, penyerapan tenaga kerja, dan branding daerah. <br /> <br />Tapi dalam beberapa bulan terakhir, penyelenggaraan MICE sudah mulai kembali bergerak seiring dengan kembalinya kepercayaan masyarakat. <br /> <br />Dengan tetap menggunakan panduan protokol CHSE atau cleanlinnes, health, safety and environmental sustainability, industri MICE dapat mulai beraktivitas dengan normal dan bersiap untuk bangkit kembali. <br /> <br />Dengan panduan standar, para pelaku industri MICE diharapkan tidak gegabah dalam menginisiasi penyelenggaraan acara. <br />Demikian pula dengan pemerintah daerah agar bisa menyesuaikan perizinan penyelenggaraan acara, dengan situasi di daerahnya. <br /> <br /> <br />