JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua pelaku pencurian dengan modus pecah kaca ditangkap aparat. <br /> <br />Terbilang nekat, tidak mengincar barang yang tertinggal, para pelaku menargetkan aksesoris interior mobil. <br /> <br />Polisi menggerebek lokasi persembunyian sindikat pencurian mobil dengan modus pecah kaca. <br /> <br />Tidak mencuri barang yang ditinggalkan pemiliknya, para pelaku targetkan aksesoris interior mobil. <br /> <br />Biasanya, pelaku mengincar mobil mewah yang jauh dari pintu parkir. <br /> <br />Dengan memanfaatkan sistem keamanan mobil, sindikat ini mencari celah. <br /> <br />Kedua pelaku pun harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka. <br /> <br />Aksi komplotan ini terungkap setelah polisi menyelidiki video viral di media sosial. <br /> <br />Dalam video tersebut memperlihatkan para pelaku beraksi di sebuah parkiran gelanggang olahraga. <br /> <br />Korban yang tengah beraktivitas tidak menyadari, mobilnya menjadi incaran pelaku. <br /> <br />Korban panik, setelah melihat kaca mobilnya pecah dan beberapa aksesoris mobil seperti speedometer, penyejuk udara, serta radio pun raib. <br /> <br />Dengan alasan memenuhi kebutuhan dapur, pelaku mengakui telah beraksi sebanyak 20 kali. <br /> <br />Pelaku juga mengatakan, hasil pencurian kerap dijual kepada dua temannya yang berperan sebagai penadah. <br /> <br />Polisi menuturkan para pelaku mempelajari modus pencurian ini secara otodidak. <br /> <br />Sebelum beraksi mereka memantau lokasi pencurian menargetkan mobil mewah dan menjauhi pintu parkir. <br /> <br />
