LAMPUNG, KOMPAS.TV - Ketua Yayasan Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (ABA) Lampung, Dwi Raditya membantah Yayasannya terlibat dalam kasus kotak amal yang disebut-sebut membiayai kelompok teroris. <br /> <br />Dwi Raditya menyebut Yayasan Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (ABA) Lampung sudah berdiri sejak tahun 2009 dan hanya memiliki 2700 kotak amal yang tersebar di Lampung. <br /> <br />Dana yang mereka kumpulkan selama ini difokuskan untuk sosial seperti membiayai santunan bagi kaum dhuafa, fakir miskin, anak yatim serta bantuan bagi korban bencana alam. <br /> <br />Pihak Yayasan Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (ABA) Lampung juga memastikan tidak sama sekali terlibat dalam upaya menyokong maupun mendanai kelompok radikal seperti yang dinyatakan Mabes Polri beberapa waktu lalu. <br /> <br />Dikutip dari laman berita TRIBUNLAMPUNG.CO.ID Mabes Polri menyebut ada sekitar 4000 kotak amal di Lampung yang diduga untuk mendanai kegiatan teroris merupakan milik Yayasan Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (ABA). <br /> <br />#jaringanteroris #kotakamal #MabesPolri <br /> <br />